I made this widget at MyFlashFetish.com.

Kamis, 22 Oktober 2009

Perlawanan Rakyat Indonesia

* Kedatangan Spanyol ke Maluku dianggap melanggar hak monopoli Portugis,maka timbul persaingan.
Portugis diijinkan membuat benteng di Ternate : benteng Sao Paulo.
Spanyol diterima degan baik di Tidore.
Persaingan Portugis-Ternate dengan Spanyol-Ternate menimbulkan perang.
Dimenangkan oleh Portugis-Ternate.

Persaingan selanjutnya diselesaikan dengan :
Perjanjian Saragosa (1529) :
Maluku menjadi wilayah perdagangan Portugis dan Filipina menjadi
wilayah perdagangan Spanyol

* Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis

- Perlawanan Ternate,Tidore,Bacan terhadap Portugis.
Ternate,Tidore dan Bacan kalah karena Portugis dibantu Malaka.
- Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Hairun dari Ternate. Sultan Hairun diundang ke
benteng Portugis kemudian dibunuh.
- Perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan Baabullah. Benteng Sao Paulo berhasil direbut.
Portugis tersingkir dari Ternate.



* VOC terbentuk dan menjadikan Ambon sebagai pusat kegiatan

* Jayakarta direbut Belanda dari P.Wijayakrama. Pusat VOC dipindah ke Jayakarta.
Jayakarta diganti nama menjadi Batavia



*Perlawanan rakyat Maluku terhadap VOC

- Dipimpin oleh Siadi,lalu ditaklukan Belanda
- Sultan Ternate dan Tidore dipaksa mengadakan perjanjian
- Sultan Ternate dan Tidore menjadi pegawai Belanda dengan gaji 12.000 ringgit
- Rakyat Maluku tidak boleh menananm cengkih dan pala

*Perlawanan Banten terhadap Belanda

- Terjadi perselisihan antara Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa mengenai pengganti raja
Sultan Haji bersengkongkol dengan Belanda dan mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa.

Tahun 1684,Sultan Haji menandatangani perjanjian dengan VOC.

Isi : VOC berhak memonopoli dan mengatur perdagangan di Banten.
Pedagang asing tidak boleh masuk selain Belanda
Banten harus membayar biaya perang dan mengijinkan VOC membuat benteng.

*Perlawanan Mataram terhadap Belanda

1) Puncak kejayaan dibawah Sultan Agung

2) Perluasan ke Barat terhalang kekuasaan Belanda di Batavia

3) Mataram menyerang Belanda melalui darat dan laut tetapi gagal

4) Pasukan dibawah Tumenggung Baurekso membuat benteng dari bambu Marunda, Cilincing.
a. VOC membakar kampung disekitarnya supaya mudah mengawasi gerakan mereka.
b. Pasukan Mataram menggali parit ke benteng dan memanjat dinding benteng,tapi
mereka gagal.
c. VOC menyerang balas sehingga Tumenggung Baurekso dan pasukannya gugur.

5) Tumenggung Suro Agul-Agul,Kiai Dipati Madingo,Kiai Dipati Upasonto datang membantu.

6) Untuk mengalahkan VOC,tentara Mataram membendung kali Ciliwung. Wabah penyakit
berjangkit di benteng VOC. Tapi tentara Mataram juga terkena akibatnya sehingga kekurangan
makan dan terkena malaria.

7) Dalam serangan ke dua Mataram menyiapkan logistik. Menempatkan lumbung di Tegal dan
Cirebon. Belanda mengetahui lalu membakar lumbung itu.

8) Akhirnya Benteng Hollandia berhasil direbut,tapi serangan ke Bommelin gagal.

9) Dalam pengepungan kota Mataram,J.P.Coen meninggal karena kolera.

10) Mataram gagal merebut Batavia karena kurang logistik.

11) Amangkurat I dan II adalah Sulata Mataram yang mengijinkan Belanda berdagang di semua
bandar Mataram. Bandar Semarang dan Priangan diberikan pada Belanda.

12) Timbul pemberontakan Trunojoyo. Trunojoyo hampir menguasai seluruh Jawa Tengah dan
Jawa Timur dengan bantuan orang-orang Makasar setelah Perjanjian Bongaya (1667).

13) Dengan campur tangan Belanda,Trunojoyo berhasil didkalahkan di Selangkung,Kediri.

14) Amangkurat II dibunuh.

15) Pemberontakan Untung Suropati berawal di Jabar. Membunuh Kapten Tach.

16) Amangkurat III dan Sunan Mas tidak diakui kekuasaannya oleh Belanda karena bergabung
dengan Untung Suropati.

17) Belanda mengangkat Pangeran Puger jadi Raja Mataram.

18) Untung Suropati kalah,wafat di Bangil.

19) Sunan Mas kalah dan dibuang ke Srilanka.

20) Ketika Pakubuwono III memerintah terjadi pembunuhan massal di Batavia terhadap orang-
orang Cina. Orang Cina membalas dengan membunuh orang Eropa.

21) Dalam keadaan kacau Pakubuwowno III membantu Cina emnyerang benteng Belanda di
Kartasura.

22) Karena takut serangan balasan,Pakubuwono III kembali memihak Belanda. Pantai Jawa Tengah
dan Jawa Timur diserahkan. Ibu kota Mataram dipindahkan ke Surakarta.

23) Mas Said (kemenakan Pakubuwono II) dan Mangkubumi (saudara Sultan) menyerang Belanda.

24) Sebelum menginggal Pakubuwono II menitipkan Mataram pada Belanda. Pakubuwono III
raja yang takluk.

25) Perlawanan Mangkubumi berakhir dengan perjanjian Giyanti 1755.
Isi : Mataram sebelah Timur : Pakubuwono III, ibu kota Surakarta
Mataran sebelah Barat : Mangkubumi, ibu kota Yogyakarta

26) Akhirnya Mas Said berdamai dengan Belanda. Diadakan perjanjian Salatiga (1757). Mas Said ,
Mangkunegaran I memperoleh sebagian daerah Surakarta yang direbut dari Mangkunegaran.

27) Mataram yang dibangun Sultan Agung akhirnya terpecah-pecah.


* Perlawanan rakyat Malaka

- Perlawanan yang terkenal dibawah Katir (oarang Jawa). Ia berusaha melakukan
sabotase ekonomi terhadap Portugis dengan cara menahan masuknya beras ke
Malaka. Karena selalu diburu Belanda,ia meminta bantuan Demak.
Penyerangan Demak di bawah Dipati Unus gagal.

* Perlawanan rakyat Aceh

- Masa kejayaan di bawah : S. Iskandar Muda. Ia menyerang Portugis di Malaka
tapi kalah.
- Untuk meningkatkan perdagangan dan mendapat dana,Aceh mengijinkan kapal-kapal
Belanda memasuki bandar-bandar Aceh.


* Portugis dan Belanda bersaing untuk menguasai Selat malaka.

* Kerajaan Nusantara di sekitas Selat Malaka ikut bersaing.

* Johor memihak Belanda. Aceh memihak Portugis. Aceh-Portugis kalah. Malaka direbut Belanda.


* Perlawanan rakyat Banjar

- Belanda menuntut hak monopoli lada. Raja Banjar setuju tapi para bangsawan
tidak setuju. Terjadi kerusuhan yang menyebabkan orang Belanda terbunuh.
- Melalui jalur perdagangan Belanda mencampuri pemerintahan,termasuk pemilihan
raja.
- Monopoli perdagangan sulit dicapai karena pedagang Makasar dan Cina mampu
membeli lada dengan harga tinggi.

* Perlawanan rakyat Gowa-tallo

- Bandar Somba opu : bandar transit yang menghubungkan daerah Maluku Timur dan
Indonesia bagian Barat.
- Belanda mengajak Gowa-Tallo melawan Banda dan menghentikan perdagangan beras
dengan Portugis. Usul ZBelanda ditolak. Belanda membalas dengan menyerang
kapal-kapal Gowa.
- Tahun 1634 Belanda memblokade bandar Sombaopu. Tapi gagal sehingga Belanda
berdamai dengan Gowa-Tallo.
- Belanda merampas kapal Gowa yang mengangkut cendana. Terjadi pertempuran dan
Gowa kalah sehingga Gowa mengakui Monopoli Belanda di Maluku.
- Terjadi perselisihan antara Aru Palaka dengan S. Hassanuddin,Belanda
memihak Aru Palaka.
- Perang terbesar terjadi di Buton dan Makasar. Antara S. Hassanuddin dengan
Cornelis Spellman dibantu Aru Palaka. S. Hassanuddin kalah.
- Terjadi perjanjian Bungaya (18 November 1667).
Isi : - Kerajaan Gowa melepaskan Bone dan Sumbawa
- Kapal asing tidak boleh mesuk ke Gowa
- Kapal Gowa hanya boleh berlayar dengan seijin Belanda
- Biaya perang Kompeni dibantu oleh Gowa -Tallo

* Perlawanan Pattimura

- Belanda berusaha menguasai Maluku. Benteng Duurstede direbut.
- Belanda mengangkat Resident Van den Burg dan mendirikan benteng Duurstede.
Thomas Matualessy,Anthony Rhebok,Lucas Latumahina, Said Parinrah,Ulupaha dan
Paulus Tiahahu memimpin rakyat melawan Belanda. Belanda kalah,benteng berhasil
direbut, Resident mati.
- Di Harulu Maluku gagal merebut benteng Zeelandia.
- Belanda berhasil merebut Duurstede.
- Pattimura, Thomas Pattiwael,Anthony Rhebok,Raja Now ditangkap. Perlawanan
melemah. Tanggal 16 Desember 1817 Pattimura digantung.

* Perlawanan Padri
* Faktor Umum : Perpecahan kaum adat dan kaum Padri
* Faktor pemicu : Belanda membantu kaum adat menindas Kaum Padri
* Akibat:
Belanda +Menambah daerah kekuasaan
- Keuangan Belanda parah

Indonesia +Tak ada
-Rakyat menderita

* Golongan masyarakat di Minangkabau :
Kaum Padri : Taat agama
Kaum Adat : Mempertahankan hukum adat

* Terjadi perang antara kaum Padri [Datuk Bandaro] dan Kaum Adat [Datuk Sati]
* Datuk Bandaro diganti Tuanku Imam Bonjol.
* Bonjol menjadi pusat perjuangan kaum Padri
* Belanda memihak kaum Adat
* Benteng Belanda: Van de Cock dan Van der Capellen di Batusangkar
* Tuanku nan Renceh berjuang di Baso
* Di Bonio dan Agam, Belanda gagal menghancurkan Padri
* Residen Du Pay mengajak berunding, tapi ditolak oleh kaum Padri di kota Lawas.
Sehingga perang pecah, namun sempat terhenti karena ada perang Diponegoro.
* Sento Alibasa membantu kaum Padri. Namun ia ditangkap Belanda dan pasukannya dibubarkan.
* Imam Bonjol akhirnya ditangkap, dibuangke Cianjur, Ambon, dan Minangkabau, ia wafat di sana
sebagai tawanan.

* Perlawanan Diponegoro

* Sebab umum: 1. Mataram diperkecil wilayahnya karena campur tangan Belanda.
2. Penderitaan rakyat dijadikan alasan untuk berbagai pajak
3. Bangsawan dilarang menyewakan tanah
4. Tokoh ulama dimasukkan dalam peradaban barat di Keraton
5. Belanda ikut campur dalam urusan pemerintah
6. Penduduk---kerja rodi
7. Raja-raja dianggap pegawai pemerintahan Kolonial
khusus: Makam nenek Diponegoro dijadikan jalan [Tegalrejo]
pemicu: Rumah Diponegor ditembaki

* Akibat :

Indonesia - Rakyat menderita
Belanda + Daerah kekuasaan bertambah

* Keistimewaan Perang Diponegoro:

1. Benteng Stelsel
2. Siasat gerilya
3. Van der Capellen melarang usaha perkebunan swasta di kalangan Istana

* Karena makam nenek Diponegoro akan dibuat jalan, P. Diponegoro marah dan mencabut pasak-pasak
itu
* Belanda mengajaknya bergabung dengan keresidenan, Diponegoro menolak dan rumahnya
ditembaki oleh Belanda
* Gua Selarong adalah pusat persembunyian Diponegoro dan pasukannya
* Ia didukung oleh Kiai Maja dan Sentot Alibasa Prawirodirjo
* Sistem benteng [benteng stelsel] milik Belanda berhasil melemahkan pasukan Diponegoro
* Kiai Maja mau diajak berunding oleh Belanda. Perundingan gagal, ia dibuang ke Minahasa
* Sentot Alibasa Prawirodirjo juga mau berunding. Mereka sepakat, Sentot menyerah tetapi
masih boleh memimpin pasukan. Akhirnya Sentot ditangkap dan dibuang ke Cianjur dan
meninggal di Bengkulu, ia dituduh membantu pasukan Padri.
* P. Mangkubumi menyerah, karena anaknya, P. Dipokusumo dan patihnya menyerah.
* P. Diponegoro akhirnya mau diajak berunding di Magelang tetapi ia ditipu dan dibuang ke
Menado, ia meninggal di Makassar. Perundingan itu gagal saat perebutan Mataram.


* Perlawanan Aceh

* Dalam traktat London, Inggris dan Belanda mengakui kedaulatan Aceh
* Dalam traktat Sumatra, Belanda boleh menaklukkan Sumatra temasuk Aceh
* Aceh meminta bantuan ke Turki, kedutaan Italia, dan Amerika di Singapura
* Belanda menyerang Aceh, karena Aceh meminta bantuan, pasukan Belanda dapat dipukul mundur
dan Kohler tewas
* Belanda menyerang lagi di bawah pimpinan Mayor Jendral Van Suiten, merebut Mesjid Raya dan
istana. Sultan Mahmudsyah menyingkirr ke Luengbata
* Mahmudsyah meninggal, diganti Muhammad Daudsyah
* Rakyat melawan di bawag pimpinan Teuku Ibrahim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Umar, Cut Nyak Dien,
Panglima Polim
* Taktik Belanda:

a. Konsentrasi Stelsel: Menempatkan pasukan Belanda di benteng-benteng
Belanda.

b. Taktik adu domba: Taktik ini gagal karena Teuku Umar memihak
Belanda hanya untuk mencari senjata, lalu
berbalik melawan Belanda

c. Mengadu ulama dengan para bangsawan: Belanda menyuruh Dr. Snouck Hurgronje
untuk menyelidiki budaya Aceh.
Bukunya: de Acehers.
Ia menganjurkan agar ulama diadu domba
dengan bangsawan.



* Bangsawan yang mau bekerjasama diterapkan dalam birokrasi Belanda. Hal ini
diterapkan oleh Jend. Van Heutsz [yang membentuk Korps Marsose]
* Teuku Umar gugur di Meulaboh
* Panglima Polim menyerah
* Sultan Muhammad Daudsyah menyerah
* Teuku Cik Ditiro meninggal
* Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang dan meninggal di sana.

*Perlawanan Bali

* Di Bali ada kerajaan Klungking, Karangasem, Buleleng, Badung.
* Buleleng-->adat tawan karang:
semua kapal yang terdampar di perairan Buleleng menjadi milik
Buleleng.
* Belanda mengancam, lalu menyusun kekuatan militer di Karangasem
* Terjadi perang, Belanda menang
* Raja Buleleng dipaksa menandatangani perjanjian:
a. Benteng Buleleng dibongkar

b. Belanda ditempatkan di Buleleng

c. Biaya perang ditanggung raja
* Setelah pasukan induk Belanda dipulangkan ke Jawa, kerajaan Karangasem, Buleleng,
Klungkung, Badung, Menguni menyerbu pos-pos Belanda dan merebut senjata api.
* Belanda menuntut agar I Gusti ktut Jelantik diserahkan ke Belanda.
* Mayor Jendral AV. Michiels, memimpin pasukan ke pantai Bali dan menyerang langsung Jagaraga
* Bali mengadakan perang puputan tapi kalah.


*Gerakan Protes Petani

* Sebab: rakyat menderita
* Pusat pergerakan: pesantren
* Peristiwa pemberontakan petani: Banten Utara[1888], Sidoarjo[1903], Kediri[1910], Jambi[1916],
Pasar Rebo [Jakarta] [1916], Cimareme [Bogor] [1918], Toli-Toli [Sulawesi Tengah] [1920]
* Rakyat mempercayai adanya Ratu Adil.
* Di Jawa ada kepercayaan Jayabaya [Ramalan Jayabaya].

PENGARUH KOLONIALISME DAN IMPERIALISME DI INDONESIA: 1) Perlawanan Rakyat 2) Perkembangan Agama Kristen

1. Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Upaya Perdagangan Portugis dan Belanda

Menjelang kedatangan bangsa Eropa, masyarakat di wilayah Nusantara hidup dengan tenteram di bawah kekuasaan raja-raja.

indonesiaKedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia mula-mula disambut baik oleh bangsa Indonesia, tetapi lama-kelamaan rakyat Indonesia mengadakan perlawanan karena sifat-sifat dan niat-niat jahat bangsa Eropa mulai terkuak dan diketahui oleh bangsa Indonesia.

Perlawanan-perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia disebabkan orang-orang Barat ingin memaksakan monopoli perdagangan dan berusaha mencampuri urusan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Adapun perlawanan-perlawanan tersebut antara lain:

1) Perlawanan di Aceh terhadap Portugis

2) Ternate melawan Portugis

3) Perlawanan Mataram (Perlawanan Sultan Agung) terhadap Belanda

4) Banten melawan VOC

5) Makassar melawan VOC

6) Perlawanan Diponegoro (1825–1830) terhadap Belanda

7) Perang Padri (1821–1837)

2. Perkembangan Agama Kristen di Indonesia

Sejak abad ke-15 Paus di Roma memberi tugas kepada misionaris bangsa Portugis dan Spanyol untuk menyebarkan agama Katholik. Kemudian bangsa Belanda pun tertarik untuk menyebarkan ajaran agama Kristen Protestan dengan mengirimkan para zending di negeri-negeri jajahannya.

1. Misionaris Portugis di Indonesia

Pada abad ke-16 kegiatan misionaris sangat aktif menyampaikan kabar Injil ke seluruh penjuru dunia dengan menumpang kapal pedagang Portugis dan Spanyol. Salah seorang misionaris yang bertugas di Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus Xaverius (1506–1552). Ia seorang Portugis yang membela rakyat yang tertindas oleh jajahan bangsa Portugis. Di kalangan pribumi ia dikenal kejujuran dan keikhlasannya membantu kesulitan rakyat. Ia menyebarkan ajaran agama Katholik dengan berkeliling ke kampung-kampung sambil membawa lonceng di tangan untuk mengumpulkan anak-anak dan orang dewasa untuk diajarkan agama Katholik.

Kegiatan misionaris Portugis tersebut berlangsung di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, P ulau Siau, dan Sangir, kemudian menyebar ke Kalimantan dan Jawa Timur.

Penyebaran agama Katholik di Maluku menjadi tersendat setelah terbunuhnya Sultan Hairun yang menimbulkan kebencian rakyat terhadap semua orang Portugis. Setelah jatuhnya Maluku ke tangan Belanda, kegiatan misionaris surut dan diganti kegiatan zending Belanda yang menyebarkan agama Kristen Protestan.

2. Zending Belanda di Indonesia

Pada abad ke-17 gereja di negeri Belanda mengalami perubahan, agama Katholik yang semula menjadi agama resmi negara diganti dengan agama Kristen Protestan. Pemerintah Belanda melarang pelaksanaan ibadah agama Katholik di muka umum dan menerapkan anti Katholik, termasuk di tanah-tanah jajahannya.

VOC yang terbentuk tahun 1602 mendapat kekuasaan dan tanggung jawab memajukan agama. VOC mendukung penyebaran agama Kristen Protestan dengan semboyan “siapa punya negara, dia punya agama”, kemudian VOC menyuruh penganut agama Katholik untuk masuk agama Kristen Protestan. VOC turut membiayai pendirian sekolah-sekolah dan membiayai upaya menerjemahkan injil ke dalam bahasa setempat. Di balik itu para pendeta dijadikan alat VOC agar pendeta memuji-muji VOC dan tunduk dengan VOC. Hal tersebut ternyata sangat menurunkan citra para zending di mata rakyat, karena VOC tidak disukai rakyat.

Tokoh zending di Indonesia antara lain Ludwig Ingwer Nommensen, Sebastian Danckaerts, Adriaan Hulsebos, dan Hernius.

Kegiatan zending di Indonesia meliputi:

a. Menyebarkan agama Kristen Protestan di Maluku, Sangir, Talaud, Timor, Tapanuli, dan kota-kota besar di Jawa dan Sumatra.

b. Mendirikan Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu perkumpulan pemberi kabar Injil Belanda yang berusaha menyebarkan agama Kristen Protestan, mendirikan wadah gereja bagi jemaat di Indonesia seperti Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan mendirikan sekolah-sekolah yang menitikberatkan pada penyebaran agama Kristen Protestan.

3. Wilayah Persebaran Agama Nasrani di Indonesia pada Masa Kolonial

Saat VOC berkuasa, kegiatan misionaris Katholik terdesak oleh kegiatan zending Kristen Protestan, dan bertahan di Flores dan Timor. Namun sejak Daendels berkuasa, agama Katholik dan Kristen Protestan diberi hak sama, dan mulailah misionaris menyebarkan kembali agama Katholik terutama ke daerah-daerah yang belum terjangkau agama-agama lain.

Penyebaran agama Kristen Protestan di Maluku menjadi giat setelah didirikan Gereja Protestan Maluku (GPM) tanggal 6 September 1935. Organisasi GPM menampung penganut Kristen Protestan di seluruh Maluku dan Papua bagian selatan. Penyebaran agama Kristen menjangkau Sulawesi Utara di Manado, Tomohon, Pulau Siau, Pulau Sangir Talaud, Tondano, Minahasa, Luwu, Mamasa dan Poso, serta di Nusa Tenggara Timur yang meliputi Timor, Pulau Ende, Larantuka, Lewonama, dan Flores. Adapun persebaran agama Katholik di Jawa semula hanya berlangsung di Blambangan, Panarukan, Jawa Timur. Namun, kemudian menyebar ke wilayah barat, seperti Batavia, Semarang, dan Jogjakarta.

Agama Kristen Protestan di Jawa Timur berkembang di Mojowarno, Ngoro dekat Jombang. Di Jawa Tengah meliputi Magelang, Kebumen, Wonosobo, Cilacap, Ambarawa, Salatiga, Purworejo, Purbalingga, dan Banyumas. Di Jawa Barat pusat penyebaran agama Kristen terdapat di Bogor, Sukabumi, dan Lembang (Bandung). Di Sumatra Utara masyarakat Batak yang menganut agama Kristen berpusat di Angkola Sipirok, Tapanuli Selatan, Samosir, Sibolga, Buluh Hawar di Karo, Kabanjahe, Sirombu, dan kepulauan Nias. Kegiatan agama Kristen pada masyarakat Batak dipusatkan pada organisasi HKBP. Adapun di Kalimantan Selatan agama Kristen berkembang di Barito dan Kuala Kapuas. Di Kalimantan Barat umat Nasrani banyak terdapat di Pontianak. Di Kalimantan Timur banyak terdapat di Samarinda, Kalimantan Tengah di pemukiman masyarakat Dayak desa Perak dan Kapuas Kahayan.

Faktor-faktor penyebab sulitnya perkembangan agama Kristen di Indonesia pada waktu itu adalah:

a) Pada waktu itu agama Kristen dianggap identik dengan agama penjajah.

b) Pemerintah kolonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat manusia.

c) Sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut agama lain.

Oleh karena itulah upaya penyebaran dilakukan di daerah-daerah yang belum tersentuh agama lainnya. Juga dilakukan dengan mengadakan tindakan-tindakan kemanusiaan seperti mendirikan rumah sakit dan sekolah. Akhirnya berkat kerja keras kaum misionaris dan zending, agama Kristen dapat berkembang di Indonesia sampai sekarang.

http://www.idonbiu.com/2009/05/kebijakan-pemerintah-kolonial-di_06.html

Pada tahun 1580 Raja Philip dari Spanyol naik takhta. Ia berhasil mempersatukan Spanyol dan Portugis. Akibatnya Belanda tidak dapat lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon yang sedang dikuasai Spanyol.

Pada tahun 1549 Claudius berhasil menemukan kunci rahasia pelayaran ke Timur jauh. Claudius kemudian menyusun peta yang disebut India Barat dan India Timur. Akan tetapi, Claudius belum berhasil menemukan tempat-tempat yang aman dari serangan Portugis. Belanda bernama Linscoten berhasil menemukan tempat-tempat di Pulau Jawa yang bebas dari tangan Portugis dan banyak menghasilkan rempah-rempah utuk diperdagangkan.



Pada tahun 1595 Cornelius de Houtman yang sudah merasa mantap, mengumpulkan modal untuk membiayai perjalanan ke Timur Jauh. Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan de Keyzer dengan 4 buah kapam memimpin pelayaran menuju Nusantara.

Atas prakarsa dari dua dua tokoh Belanda, yaitu Pangeran Maurits dan Johan van Olden Barnevelt, pada tahun 1602 kongsi-kongsi dagang Belanda dipersatukan menjadi sebuah kongsi dagang besar yang diberi nma VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur.

VOC mengangkat seorang gubernur jenderal yang dibantu oleh empat orang anggota yang disebut Raad van Indie (Dewan India). Di bawah gubernur jenderal diangkat beberapa gubernur yang memimpin suatu daerah. Di bawah gubernur terdapat beberapa residen yang dibantu oleh asisten residen.

Pada tahun 1795 Partai Patriot Belanda yang anti raja, atas bantuan Prancis berhasil merebut kekuasaan dan membentuk pemerintah baru yang disebut Republik Bataaf (Bataafsche Republiek). Republik ini menjadi bawahan Prancis yang sedang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Raja Belanda Willem V, melarikan diri dan membentuk pemerintah peralihan di Inggris yang pada waktu itu menjadi musuh Prancis.

Letak geografis Belanda yang dekat dengan Inggris menyebabkan Napoleon Bonaparte merasa perlu menduduki Belanda. Pada taun 1806, Prancis (Napoleon) membubarkan Republik Bataaf dan membentuk Koninkrijk Holland (Kerajaan Belanda). Napoleon kemudian mengangkat Louis Napoleon sebagai Raja Belanda dan berarti sejak saat itu pemerintah yang berkuasa di Nusantara adalah pemerintah Belanda-Perancis.

Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels sebagai gubernur Jenderal di Nusantara. Daendels mulai menjalankan tugasnya pada tahun 1808 dengan tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.

Sebagai seorang revolusioner, Daendels sangat mendukung perubahan-perubahan liberal. Ia juga bercita-cita untuk memperbaiki nasib rakyat dengan memajukan pertanian dan perdagangan.

Pembaharuan yang dilakukan Dandels dalam tiga tahun masa jabatannya di Indonesia adalah sebagai berikut:

a) Pusat pemerintahan (Weltevreden) dipindahkan masuk ke pedalaman.

b) Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislative pendamping gubernur jenderal dibubarkan.

c) Membentuk sekretaris negara

d) Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefektuur dan 31 kabupaten.

e) Para Bupati dijadikan pegawai pemerintahan.

Eduar Douwes Dekker mantan Assisten Residen Lebak, Banten. Ia memprotes pelaksanaan tanam paksa melalui tulisannya yang berjudul Max Havelaar. Tulisan tersebut mengisahkan penderitaan Saijah dan Adinda akibat tanam paksa di Lebak Banten. Di daam tulisan tersebut ia menggunakan nama samaran Multatuli yang artinya “saya sangat menderita.”

Politik ekonomi liberal colonial dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut:

1) Pelaksanaan sistem tanam paksa telah menimbulkan penderitaan rakyat pribumi.

2) Berkembangnya paham liberalisme

3) Adanya Traktat Sumatra pada tahun 1871 yang memberikan kebebasan bagi Belanda untuk meluaskan wilayah ke Aceh.

Proses Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat serta Pengaruhnya bagi Indonesia1. Perlawanan Rakyat Maluku A. Latar Belakang 1. Belanda

1. Perlawanan Rakyat Maluku

A. Latar Belakang

  1. Belanda menerapkan monopolui perdagangan
  2. Adanya kekhawatiran rakyat akan munculnya kembali kekejaman seperti zaman VOC.
  3. Rakyat diharuskan kerja paksa, menyerahkan ikan asin, kopi.
  4. Benteng Duurstede diduduki Belanda.

B. Tokoh/ pemimpin

Pattimura

C. Proses Perang

Perlawanan ini dibantu oleh Anthonie Rebok, Thomas Pattiwael, Lucas Latumahina, dan Christina Martatiahahu. Pada tanggal 15 Mei 1817 seranga di mulai dan berhasil menguasai Banten Duurstede serta membunuh van den Berg. Akhirnya perang meluas ke Ambon, Seram, Haruku, Larike, Asilulu, dan Masihu.

D. Akhir perang

Belanda akhirnya mendatangkan bantuan, sehingga Pattimura dapat dikalahkan dan tanggal 16 Desember Pattimura dihukum gantung.

2. Perang Paderi

A. Latar Belakang

1. Adanya Perselisihan antara Kaum adat dan Kaum Paderi. Yaitu

Kaum Paderi menghendaki Gerakan Wahaby yang ditentang Kaum

Adat.

2. Belanda ikut campur tangn membantu Kaum Adat.

B. Proses Perang

1. Tahap I [ 1821-1837 ]

Tahap ini perang antara Kaum Adat dan kaum Padri. Kaum Adat terdesak lalu minta bantua Belanda. Dengan begitu Belanda diizinkan membangun Benteng Por Vander Cappelen dan Port de Kock. Tahun 1825, Belanda berunding dengan Kaum Paderi dan menghasilkan Perjanjian Paderi.

2. Tahap II

Kaum Paderi dan Kaum Adat bersatu melawan Belanda. Serangan Belanda dipusatkan ke Bonjol. Belanda menggunakan siasat Devide at Empera dengan cara mendatangkan pasukan Sebtot Prawirodirjo dari Jawa.

C. Pemimpin / Tokoh

Tuanku Imam Bonjol, Datuk Malim Basa, Tuanku nan Cerdik, Tuanku

Pasmanan, dan Tuanku Hitam.

D. Akhir Perang

Pada tahun 1833 diadakan Perjanjian Plakat panjang yang isinya penduduk diberi kebebasan membayar pajak dan kerja rodi, tetapi penduduk hanya berdagang dengan Belanda. Namu akhirnya Tuanku Imam Bonjol tetap ditangkap pada tahun 1837.

4. Perang Dipenogoro

a. Latar Belakang

sebab Umum:

1. Belanda ikut campur masalah kerajaan

2. Bangsawan kecewa karena dilarang menyewakan tanahnya

3. Kaum Ulama kecewa karena masuknya peradaban Barat di keraton

4. Rakyat dibebani berbagai macam pajak dan kerja paksa

Sebab Khusus:

1. Pembuatan jalan raya yang melewati makam leluhur tanpa

Seizin Pangeran Dipenogoro

b. Pemimpin/ tokoh

Pangeran Dipenogoro, Kiai mojo, Sentot Prawirodirjo,Pangeran Mangkubumi, dll.

c. Proses Perang

Perang dimulai 20 Juli 1825. Perang dimulai ketika Belanda menyerbu kediaman Pangeran Dipenogoro. Pangeran dipenogoro menggunakan taktik geriliya, sedang belanda menggunakan siasat Benteng Stelsel.

d. Akhir Perang

Pasukan Dipenogoro mulai terdesak setelah Belanda menggunakan siasat Devide et Empera. Pangeran Dipenogoro berhasil ditangkap pada tahun 1830 setelah Belanda menerapkan siasat tipu muslihat.

5. Perang Jagaraga bali

a. Latar belakang

1. Belanda memaksa Bali mengakui kedaulatan Belanda

2. Belanda memaksa Bali menghapus hak Tawan karang.

b. Pemimpin / Tokoh

I Gusti ketut Jelantik

c. Proses Perang

Pada 1845 Belanda Menyerang kerajaan Buleleng. Belanda menyerang Bali tiga kali:

1. Tahun 1846: Serangan dapat dihalau I Gusti Ketut Jalantik

2. Tahun 1848: Belanda gagal merebut Benteng Jagaraga

3. Tahun 1849: Belanda berhasil menguasai Benteng Jagaraga

d. Akhir Perang

Sejak tahun 1849 Belanda berhasil menguasai Bali

6. Perang Banjar

a. Latar Belakang

1. Belanda memaksakan monopoli pedagang

2. Belanda ikut campur tangan urusan kerajaan

b. Pemimpin / Tokoh

Pangeran Antasari

c. Proses Perang

Pertempuran terjadi pada 18 April 1859. Pangeran Antasari berhasil merebut Benteng Belanda dan menenggelamkan kapal Onrus milik Belanda.

d. Akhir Perang

Pangeran Antasari wafat pada tahun 1862, digantikan oleh Haji Buyasin yang akhirnya ditangkap Belanda.

7. Perang Aceh

a. Latar Belakang

1. Belanda ingin menguasai aceh yang letaknya strategis.

2. Belanda menuntut agar Aceh mengakui kedaulatan Belanda

3. Belanda melarang Aceh menjalin hubungan dengan

luar negeri

4. Traktat Sumatra 1871 memberi peluang Belanda untuk

menyerang Aceh.

b. Pemimpin / Tokoh

Teuku Umar, Teuku Cik Ditiro, Panglima Polim, Cut Nya’ Dien

c. Proses Perang

Belanda menyerang Aceh pertama pada 1873

di bawah pimpinan Jend. Kohler di depan Masjid Raya,

namun gagal. Serangan kedua Desember 1873 dipimpin

Jend. Van Suieten, berhasil merebut masjid Raya dan

Istana. Belanda melakukan Siasat Konsentrasi Stelsel, Devide

et Empera, kekerasan dengan membentuk pasukan Marsose.

d. Akhir Perang

Pada 1904 Aceh terpaksa menandatangani Perjanjian singkat

Yang berisi, “ Aceh mengakui kedaulatan Belanda”

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN MASALAH KEPENDUDUKAN

Hakikat Pembangunan berkelanjutan : Pembangunan adalah seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan hidup manusia. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas secara bertahap dengan memperhatikan factor lingkungan. Pembangunan berwawasan Lingkungan dikenal dengan pembangunan Berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.
Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan :
 Menjamin pemerataan dan keadilan, yaitu generasi mendatang memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam sehingga berkelanjutan.
 Menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies, habitat, dan ekosistem agar tercipta keseimbangan lingkungan.
 Menggunakan pendekatan intergratif sehingga terjadi keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan untuk masa kini dan mendatang
 Menggunakan padangan jangka panjang untuk merencanakan rancangan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan.
 Meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
 Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan ekonomi harus seimbang dengan konservasi lingkungan.
o Penerapan Pembangunan Berkelanjutan : Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan social. Beberapa cara dapat diterapkan dalam pembanguna berkelanjutan antara lain :
 Pembanguna suatu irigasi atau PLTA, diimbangi dengan usaha pelestarian hutan didaerah aliran sungai (DAS) sebagai sumber irigasi atau PLTA.
 Penggalian barang tambang seperti batu bara, timah,nikel dan sebagainya di daerah hutan, supaya bekas-bekas galian tambang ditimbun kembali dan ditanami pohon-pohon.
 Melibatkan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dalam pembangunan sehingga kehidupan semakin baik. Dengan meningkatnya kehidupan mereka maka akan berkurangnya perusakan lingkungan.
o Permasalahan Penduduk (Kuantitas dan Kualitas) : Pembangunan suatu bangsa berkaitan erat dengan permasalahan kependudukannya. Suatu pembangunan dapat berhasil jika didukung oleh subjek pembangunan, yakni penduduk yang memiliki kualitas dan kuantitas yang memadai.
1. Permasalahan kuantitas penduduk di Indonesia :
Jumlah penduduk Indonesia : Besarnya sumber daya manusia Indonesia dapat di lihat dari jumlah penduduk yang ada. Jumlah penduduk di Indonesia berada pada urutan keempat terbesar setelah Cina, India, dan Amerika Serikat.
Pertumbuhan Penduduk Indonesia : Peningkatan penduduk dinamakan pertumbuhan penduduk. Angka pertumbuhan penduduk Indonesia Lebih kecil dibandingkan Laos, Brunei, dan Filipina.
Kepadatan penduduk Indonesia : Kepadatan penduduk merupakan perbandingan jumlah penduduk terhadap luas wilayah yang dihuni. Ukuran yang digunakan biasanya adalah jumlsh penduduk setiap satu km2 atau setiap 1mil2. permasalahan dalam kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh dsb.
Susunan penduduk Indonesia : sejak sensesus penduduk tahun 1961, piramida penduduk Indonesia berbentuk limas atau ekspansif. Artinya pada periode tersebut, jumlah penduduk usia muda lebih banyak daripada penduduk usia tua. Susunan penduduk yang seperti itu memberikan konsekuensi terhadap hal-hal berikut.
Penyediaan fasilitas kesehatan.
Penyediaan fasilitas pendidikan bagi anak usia sekolah
Penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk kerja
Penyediaan fasilitas social lainnya yang mendukung perkembangan penduduk usia muda.
Upaya-upaya Pemecahan Permasalahan Kuantitas Penduduk Indonesia : Upaya pemerintah mengatasi permasalahan kuantitas penduduk antara lain, dengan pengendalian jumlah dan pertumbuhan penduduk serta pemerataan persebaran penduduk.
a. Pengendalian jumlah danpertumbuhan penduduk : Dilakukan dengan cara menekan angka kelahiran melalui pembatasan jumlah kelahiran, menunda usia perkawinan muda, dan meningkatkan pendidikan.
b. Pemerataan Persebaran Penduduk : Dilakukan dengan cara transmigrasi dan pembangunan industri di wilayah yang jarang penduduknya. Untuk mencegah migrasi penduduk dari desa kekota, pemerintah mengupayakan berbagai program berupa pemerataan pembangunan hingga ke pelosok, perbaikan sarana dan prasarana pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi di pedesaan.
2. Permasalahan Kualitas Penduduk di Indonesia
• Tingkat Kesehatan : Kondisi kesehatan di Indonesia masih belum ada kemajuan. Dibandingkan dengan Negara yang lain Indonesia masih tertinggal jauh. Kondisi demikian terjadi karena masih rendahnya pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang ada masih belum memenuhi kebutuhan seluruh penduduk.
• Tingkat pendidikan : Merupakan modal pembangunan yang penting disamping kesehatan. Kemajuan pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari lama sekolah dan tingkat melek huruf penduduk.
• Lama Sekolah: lama sekolah seseorang dapat menunjukan tingkat pendidikannya. Lama sekolah penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Artinya, tingkat pendidikan masyarakat Indonesia rata-rata masih berada pada taraf pendidikan dasar.
• Tingkat melek huruf : seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut dapat membaca atau tidak buta huruf. Kemajuan tingkat melek huruf di Indonesia tergolong pesat.
• Tingkat Pendapatan per Kapita (Percapita Income=PcI): adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu Negara dalam satu tahun. Pendapatan perkapita secara umum menggambarkan kemakmuran suatu Negara.

o Dampak Permasalahan Penduduk Terhadap Pembangunan : Permasalahan kependudukan membawa dampak bagi pembangunan di Indonesia. Dampak-dampak tersebut dapat dilihat dibawah ini :
 Ketidakmerataan penduduk menyebabkan tidak meratanya pembangunan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini menyebabkan masih terdapatnya daerah tertinggal, terutama daerah-daerah pedalaman yang jauh dari pusat kota.
 Ledakan penduduk akibat angka kelahiran yang tinggi menyebabkan semakin tingginya kebutuhan penduduk akan perumahan, bahan pangan, dan kebutuhan tersier lainnya.
 Ledakan penduduk juga mengakibakan angka beban ketergantungan menjadi lebih tinggi. Hal ini disebabkan angka usia non produktif lebih besar daripada usia produktif.
 Arus urbanisasi yang tidak diimbangi dengan pendidikan dan ketrampilan yang cukup menimbulkan masalah pengangguran, kriminalitas, prostitusi, munculnya daerah kumuh, dan kemiskinan di daerah perkotaan. Hal tersebut dapat menghambat pembangunan, baik di daerah pedesaan (daerah asal) maupun daerah perkotaan (tujuan)
 Timbulnya berbagai masalah kerusakan lingkungan akibat pertambahan penduduk manusia.
 Masalah kemacetan lalu lintas dapat mengurangi arus mobilitas penduduk, barang, dan jasa yang akan berakibat pada terhambatnya perkembangan ekonomi penduduk.

Rabu, 21 Oktober 2009

Permasalahan Lingkungan Hidup dan Upaya Penanggulangannya dalam Pembangunan Berkelanjuta

§ Lingkungan adalah Ruangan yang ditempati makhluk hidup dan benda yang tidak hidup

§ Ekosistem adalah saling berinteraksi antara makhluk hidup demgan makhluk tak hidup yang membentuk system

§ Timbal Balik adalah hubungan manusia dengan makhluk hidup lain dan benda mati

A. Unsur- unsur Lingkungan

Pengertian:

Lingkungan terdiri atas unsur biotik (unsur hayati atau makhluk hidup), Unsur abiotik (unsur fisik atau benda mati), dan unsur sosial budaya.

1. Unsur Biotik

Unsur biotik yang terdapat dalam lingkungan hidup adalah manusia, hewan [Fauna], tumbuhan [Flora]dan jasat renik.

Berdasarkan pada interaksi dan kemampuanya dalam mengikat energi, unsur biotik dalam lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu:

§ Produsen

Produsen adalah: makhluk hidup yang dapat mensintesis zat makanan sendiri dengan bantuan energi matahari.

§ Konsumen

Konsumen adalah:kelompok organisme yang tidak mampu mensintesis makanan sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mengambil dari produsen

Contoh yang termasuk Produsen adalah: Manusia, hewan, organisme heterotrof

§ Pengurai

Pengurai adalah organisme yang berperan dalam menguraikan sisa- sisa makhluk hidup. Pengurai disebut juga decomposer. Pengurai akan menguraikan senyawa organic menjadi senyawa anorganic.

2. Unsur Abiotik [ Unsur Fisik ]

Unsur abiotik yang terdapat diantara kita antara lain tanah air, sinar matahari, udara, senyawa kimia, dan makhluk yang tidak hidup lainya.

Fungsi Unsur Abiotik sebagai media berlangsungnya kehidupan

Contoh:

? Tanah diperlukan tumbuhan untuk tempat hidup

? Air diperlukan tumbuhan untuk mengalirkan zat makanan

? Udara diperlukan tumbuhan untuk bernafas

Apabila activitas seluruh kehidupan tumbuhan terganggu akibat unsur abiotik yang tidak menunjang, maka activitas seluruh kehidupan di seluruh muka bmi akan terhambat.

3. Unsur sosial dan budaya

Unsur sosial adalah: hal- hal yang berkaitan dengan masyarakat

Unsur budaya adalah: keseluruhan system, nilai, atau gagasan tindakan dan kewajiban yang dimiliki manusia untuk menentukan perilaku sebagai makhluk sosial dan dalam kehidupan bermasyarakat yang didapatnya dengan cara belajar.

Unsur sosal budaya dapat dikembangkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. Arti Penting Lingkungan Bagi Kehidupan

Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksi makhluk hidup yang membentuk suatu system jaringan kebutuhan, yaitu: jenis dan jumlah masing- masing unsur lingkungan, interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan konndisi unsur lingkungan hidup dan factor material, seperti suhu dan cahaya.

C. Bentuk- bentuk kerusakan Lingkungan hidup Dan factor penyebabnya

Menurut Otto Soemarwoto (1989) untuk mengatur kwalitas hidup manusia, yaitu terpenuhinya kebutuhan makhluk hidup hayati seperti air dan udara, terpenuhinya kebutuhan hidup manusia seperti perumahan, pakaian , pendidikan, dan kesehatan dan terpenuhinya derajad kebebasan yang dibatasi oleh hukum tertulis ataupun tidak tertulis seperti: aturan- aturan yang dibuat oleh pemeritah.

Berdasarkan factor penyebabnya,bentuk kerusakan lingkungan hidup yaitu:

* Bentuk kerusakan lingkungan hidup akibat proses alam

Contoh:

? Pemukiman rusak akibat hujan

? Hancurnya bangunan akibat gempa

? Hancurnya wilayah akibat tsunami

* Akibat aktifitas manusia

Contoh:

? Terjadinya Iklim Mikro

Ket. Perubahan iklim mikro dan berkurangnya daerah perserapan air di perkotaan akibat pembangunan gedung- gedungserta berkurangnya daerah hujan di perkotaan.

? Terjadinya Pencemaran Lingkunagan

Ket. Itu akan terjadi apabila lingkungan hidup manusia terdapat suatu polutan dalam jumlah besar yang dihasilkan oleh activities manusia.

Polutan adalah: zat yang menyebabkan pencemaran. Sifat polutan ada dua antara lain sebagai berikut:

1. Merusak sementara

Dalam kondisi rendah, polutan dapat merusak lingkungan hidup tetapi hanya bersifat sementara. Apabila polutan telah bereaksi terhadap lingkungan maka tralisir polutan.

2. Merusak dalam waktu lama

Dalam permasalahan pencemaran lingkungan, terdapat tiga komponen pokok yaitu lingkungan yang terkena adalah lingkungan hidup manusia, yang terkena akibat negative adalah manusia, dan terdapat bahan berbahaya sebagai akibat activities manusia.

Macam pencemaran menurut tempat terjadinya dibedakan menjadi tiga yaitu:

Q Pencemaran air

Pencemaran air di suatu perairan dapat terjadi akibat bahan limbah yang berasal dari bahan buangan domestic, industri, dan perairan. Ciri air tercemar adalah: kandungan kimianya, warna, bau, kandungan oli, benda padat yang ada di dalamnya

Q Pencemaran udara

Pada umumnya pencemaran udara di sebabkan oleh buangan emisi atau bahan pencemar proses produksi, seperti buangan pabrik, asap kendaraan dan asap rumah tangga, dan kebisingan kendaraaan. Akibat dari pencemaran udara antara lain: hujan asam terjadi karena pencampuran senyawa nitrat, sulfat, dan oksida dengan air hujan, rusaknya lapisan ozon dan effec rumah kaca.

Q Pencemaran tanah

Pencemaran ini di sebabkan oleh polutan. Seperti : kenaikan beban limbah, terutama

sampah padat, seperti kaleng plastic, kaca.

? Kerusakan Hutan

Hutan merupakan paru - paru duniayang dapat menyeimbangkan kadar O2 di udara dan sumber utama pemenuhan kebutuhan manusia.

Fungsi hutan antara lain: menyimpan air hujan, mengatur kelestarian air di permukaan bumi, menghasilkan berbagai komoditi, mengatur kesuburan tanah, dan menjadi hanitat Flora dan Fauna di permukaan bumi.

D. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Pelestarian lingkunagn hidup yang dilakukan di Indonesia mengacu pada UU No.23 1997. UU ini berisi tentang rangkaian upaya untuk melindungi kemampuanlingkungan hidup terhadap terhadap tekanan perubahan dan dampak negative yang ditimbulkan suatu kegiatan. Upaya ini dilakukan agar kekayaan sumberdaya alam yang ada dapat berlanjut selama ada kehidupan.

Contoh usaha dari pemerintah yang di gunakan untuk melestarikan lingkungan hidup:

Q Pelestarian sumberdaya air

Dilakukan dengan cara mencegah pencemaran, penyediaan resapan air, pengamanan pintu- pintu air, dan penghematan air. Program yang lain untuk melestarikan air dari pemerintah adalah program air bersih yang di rencanakan oleh Departemen Kesehatan dan Departemen Kesehatan Umum, program penghijauan di area peresapan air, untuk fungsi estetika dan rekreasi.

Q Pelestarian sumber daya udara

Dilakukan dengan cara penyaringan terhadap pembuangan gas yang berasal dari pabrik dan sebagainya, penanaman di area pembatas jalan raya dan hutan kota yang berfungsi sebagai paru-paru kota.

Q Pelestarian sumberdaya hutan

Pelestarian ini dilakukan dengan cara seperti system tumpang sari pada lahan pertanian, reboisasi, tata guna lahan, dan peraturan tebang pilih tanam Indonesia [ TPTI ].

Q Pelestarian keanekaragaman hayati

Pelestarian ini dapat berupa pelestarian hutan, varietas tenaman asli dan fauna asli, seperti jenis rojolele, serta tanaman asli bunga melati dan satwa nasional komodo.

Usaha pelestarian ini dapat dilakukan oleh penduduk seperti, penghematan air yang digunakan sehari- hari, pengelompokan sampah menjadi sampah organic dan anorganic, dan penggunaan sumberdaya alam yang tidak dapat di perbaharui sehemat mungkin.

E. Tujuan dan Saran Pembangunan Nasional

Pembangunan berfungsi untuk meningkatkan kwalitas hidup penduduk. Kwalitas hidup dapat diartikan sebagai derajat dipenuhinya kebutuhan dasar yang esensial sehingga kehidupan menjadi lebih baik. Kebutuhan dasar tersebut terdiri atas kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidup hayati, kehidupan dalas untuk kelangsungan hidup manusiawi, dan derajad kebebasan untuk memilih.

Agar kebutuhan dasar terpenuhi maka kemampuan lingkungan yang mendukung kehidupan perlu di tingkatkan hal itu dilakukan dengan cara menjaga lingkungan agar tidak rusak. Masih adanya ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial, hal itu terjadi karena pembangunan dan hasil- hasilnya, belum dapat dinikmati secar adil. Dalam bidang lingkungan hidup, pembangunan diarahkan untuk meningkatkan fungsi dan kwalitas lingkungan hidup. Dengan demikian, kegiata sosial ekonomi masyarakat dan usaha pemanfaatan sember daya alam berlangsung secara berkelanjutan. Tujuan itu dapat dicapai dengan usaha yaitu kesadaran tentang pentingnya fungsi lingkungan hidup pada semua aspek kehidupan.

Pembangunan Berkelanjutan dan Masalah Kependudukan

* Hakikat Pembangunan berkelanjutan : Pembangunan adalah seperangkat usaha yang terencana dan terarah untuk menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan hidup manusia. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas secara bertahap dengan memperhatikan factor lingkungan. Pembangunan berwawasan Lingkungan dikenal dengan pembangunan Berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang.

* Ciri-ciri Pembangunan Berkelanjutan :

Ø Menjamin pemerataan dan keadilan, yaitu generasi mendatang memanfaatkan dan melestarikan sumber daya alam sehingga berkelanjutan.

Ø Menghargai dan melestarikan keanekaragaman hayati, spesies, habitat, dan ekosistem agar tercipta keseimbangan lingkungan.

Ø Menggunakan pendekatan intergratif sehingga terjadi keterkaitan yang kompleks antara manusia dengan lingkungan untuk masa kini dan mendatang

Ø Menggunakan padangan jangka panjang untuk merencanakan rancangan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan.

Ø Meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

Ø Memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa membahayakan pemenuhan kebutuhan generasi mendatang dan mengaitkan bahwa pembangunan ekonomi harus seimbang dengan konservasi lingkungan.

o Penerapan Pembangunan Berkelanjutan : Pembangunan berkelanjutan bertumpu pada tiga pilar yaitu ekonomi, lingkungan hidup, dan social. Beberapa cara dapat diterapkan dalam pembanguna berkelanjutan antara lain :

[ Pembanguna suatu irigasi atau PLTA, diimbangi dengan usaha pelestarian hutan didaerah aliran sungai (DAS) sebagai sumber irigasi atau PLTA.

[ Penggalian barang tambang seperti batu bara, timah,nikel dan sebagainya di daerah hutan, supaya bekas-bekas galian tambang ditimbun kembali dan ditanami pohon-pohon.

[ Melibatkan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dalam pembangunan sehingga kehidupan semakin baik. Dengan meningkatnya kehidupan mereka maka akan berkurangnya perusakan lingkungan.

Arti Penting Lingkungan Hidup Bagi Kita

Selain peran utamanya sebagai tempat tinggal kita, sebenarnya lingkungan telah memberi kita ‘lebih’. Sayangnya, kebanyakan dari kita tidak menyadari manfaat maupun akibatnya jika mengabaikan lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri, sejak dahulu kala manusia telah bergantung hidup pada lingkungan sebagai sumber pangan. Untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain manusia membutuhkan lingkungan hidup yang telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Manusia juga menggunakannya sebagai bahan baku yang kemudian dapat di jual demi pundi-pundi uang. Bahkan, untuk berinteraksi dengan sesama manusia dan makhluk lainnya, lingkungan juga ikut berpartisipasi.
Lingkungan hidup memiliki pengaruh pada kehidupan manusia. Kita seharusnya sadar bahwa lingkungan hidup yang memberikan kemudahan hidup ini pada dasarnya sangat terbatas. Untuk membantu mengurangi keterbatasan tersebut, kita dapat melakukan balas budi dengan ikut mengembangkan lingkungan hidup disekitar atau hanya dengan tidak merusak lingkungan yang telah ada. Itu akan sangat membantu bagi lingkungan hidup kita yang sudah terganggu saat ini.