Cintai aku dengan hatimu.
Seperti aku mencintaimu..
Sayangi aku dengan kasihmu.
Seperti aku menyayangimu..
I will be the last for you..
And you will be the last for me..
I will be the last for you..
And you will be the last for me..
GUNUNGKIDUL - Seorang pegawai negri sipil (PNS) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, secara tidak sengaja memotret benda mirip Unidentified Fliying Object (UFO). Gambar itu didapat sepekan sebelum penemuan crop circle di Sleman.
Menurut pengakuan pemilik foto, Didit Widiatmoko (40), dia bersama keluarga beristirahat di bukit Hargodumilah perbatasan Kabupaten Gunungkidul dan Bantul, sehabis pulang dari melayat saudaranya.
Saat mengabadikan pemandangan kota Yogyakarta dari atas bukit menggunakan kamera digital, tiba-tiba ada benda terbang seperti UFO melintas.
“Saya mengambil gambar di seputaran bukit Hargodumilah tepat seminggu sebelum kemunculan crop circle di Sleman,” kata Didit, Rabu (26/1/2011).
Didit mengaku mengambil beberapa foto, namun satu di antaranya terdapat gambar aneh.
Dari keterangan foto yang dia ambil bertanggal 16 Januari 2011 pukul 13.20 WIB. Dia baru menyadari setelah melihat dari komputer jinjing di rumah.
Seiring berita heboh crop circle, dia baru memberitahu kepada rekan-rekannya bahwa ada benda aneh meuncul di fotonya. “Sudah saya sadari sejak sampai rumah dan dibuka melalui laptop jika ada benda aneh terbang,” tutur Didit.
Didit mengaku belum bisa memastikan benda terbang itu merupakan UFO atau bukan. Dirinya juga enggan berspekulasi mengenai foto itu. Dia juga mengaku belum pernah mengedit foto itu.
Jika dilihat dari hasil pembesaran, terlihat gambar berbentuk pipih dan berwarna agak kehitaman terbang. Kemunculan gambar menghebohkan teman-teman sekantornya untuk melihat. Sebagian rekan Didit bahkan mengakui bahwa crop circle di Sleman itu bukan rekayasa manusia.
Adalah soal logika yang nggak tak temuin jawabannya dan membuat saya stress dan kepikiran terus sampai nggak dengerin pelajaran.
Aku pusing. Ternyata aku nggak bisa ngerjain soal se-simple ini.
Setelah sekian lama kunanti
Dan akhirnya
Kau katakana kata itu
Punya makna mendalam
Bagi jiwaku yang sunyi
Bagi hatiku yang mati
Takkan kulupakan semua
Kini ..
Mulutku terbungkam dan membisu
Kakiku gemetar
Detak jantungku berdebar
Tergoreslah harapanku
Tapi tak semudah itu
Kau ubah hidupku
Kau hapus pendaman harapanku
Tak secepat mata berkedip
Tak secepat buaya menerkam
Tak secepat lidah cicak menjulur
Hanya satu permintaanku
Kau ingat kata terakhirku
Simpanlah ini
Dalam lubuk hatimu yang terdalam
“aku akan maju ke depan
bukan ke belakang”
Tak tahu lagi dimana ayah berada kini
Kering sudah air mata ini
Setiap kali wajah teduhnya membayang
Lebaran kali ini
Tak ada lagi tangan yang ku kecup
Pun kaki tempat bersimpuh
Padahal belum sempat aku mengatakan
Aku sangat menyayanginya
Hanya segumpal rindu yang membuatku bertahan
Memupuk sebentuk cinta
Yang tetap terjaga
Mengharap lebaran bersamanya lagi
“kecintaan seorang teman terlihat pada saat dalam kesempitan”. Betul nggak ? Iya apa iya ? mungkin masih banyak yang belum membuktikan kalimat ini.
Arloji antik milik Lala (yang dibelikan Hana) menunjukkan pukul 12.30. ini saatnya siswa SMP Negeri Bangsa-Bangsa pulang.
Lala: eh, Han! Kita kemana nih hari ini? Ke mall yuk?
Hana: emm.. gimana ya, La? Sebenernya gue pengen belajar bareng sama Midaz.
Lala: (cemberut) yaudah deh! Tapi gue boleh numpang di mobil lo
Hana: iya, seterah. Eh terserah.
Mereka pulang bareng dan seperti biasa, Hana yang mengendarai mobil
Lala: eh kapan-kapan, gue ajarin nyetir mobil dong!
Hana: kapan?
Lala: minggu besok mau nggak?
Hana: kayaknya nggak bisa deh.
Lala: kenapa nggak bisa? (nada tinggi)
Hana: tenang dong girl. Gini yah, kalo hari Minggu gue nggak boleh keluar sendirian.
Lala: kenapa sih? (kesal)
Hana: gue juga nggak tau. Kalo mau protes, langsung aja ketemu papa gue . Hahaha.
Lala: (diem aja)
Setelah di tengah perjalanan, mereka dicegah para perampok.
Perampok: ayo turun dong gadis-gadis manis!
Lala: apaan sih maunya ni
Hana: gimana nih? (takut)
Lala: udah santai aja. Biar gue yang bakal ngeladenin mereka. Dasar
Hana: jangan jangan! Kita telepon bodyguard papaku aja.
Lala: uda deh, lo itu diem aja! Nggak tau apa kalo kita ini dalam bahaya.
Hana: lo kok jadi kasar gitu sih ,La!
Lala: sori sori gue kebawa emosi. Udah , sekarang gue mau keluar.
Diluar mobil …
Lala: kalian mau ngapain sih? Mau uang ?
Perampok: iyalah,
Lala: yauda nih!
Perampok: apaan nih? Cuma cepek! Hari gini uang segitu nggak cukup buat ngapa ngapain .
Temennya perampok: halah bos mendingan kita culik aja ni cewek
Perampok: bener juga ide lo
Lala: eee jangan jangan ! gue ini cuma
Sementara di dalam mobil …
Hana: apa? Lala nyuruh para perampok itu buat nyulik gue? (mengambil hape dan menelpon bodyguard papanya)
Diluar mobil …
Perampok: yang mana ? yang nyetir itu ya?
Lala: iya. Cantik
Perampok: tapi kenapa lo dengan mudahnya nyerahin temen lo itu?
Lala: udahlah nggak perlu nanya nanya.
(perampok itu membuka pintu mobil dan menyeret Hana)
Hana: lepaskan. Lala, tolongin gue! (Hana melihat wajah puas Lala).
Lala: maafin gue Han!
(dua mobil datang. Bodyguard papa Hana segera menghajar para penculik. Penculik kuwalahan dan dihajar sampai teler. 2 pencuri itu dibawa ke kantor polisi terdekat)
setelah situasi aman …
Hana: gue nggak percaya lagi sama lo! Teganya lo lakuin ini sama gue!
Lala: gue bener bener minta maaf Han. Gue tadi takut banget sama mereka
Hana: nggak usah bohong deh. Gue tadi ngelihat senyum puas di wajah lo waktu gue diseret penculik. Iya
Lala: gue bener bener minta maaf.
Hana: udalah terus terang aja kenapa sih!
Lala: tapi lo janji
Hana: iya.
Lala: lo pengen tau alesannya? Harta dan elo, bisa buat gue tenar di sekolah. Selain itu, Gue itu suka sama Midaz, dan lo udah ngerebut Midaz. Lo nggak tau
Hana: apa ? lo suka Midaz? Gue bener bener nggak tau. Lagian gue cuma temenenan aja sama dia. Gue nggak habis pikir. Ternyata hati lo busuk banget.
Lala: Hana! Lo bilang nggak akan marah?
Hana: setelah lo ngelakuin ini semua, gue harus nggak marah? Keterlaluan banget lo! Jangan pernah ganggu hidup gue lagi!
Lala: (diem)
(mobil berwarna merah melintas dan berhenti di depan Hana)
Hana: Midaz?
Midaz: gue dari tadi nunggu lo di rumah. Karena khawatir, gue nyari elo. Lo nggak papa
(Midaz membawa Hana ke dalam mobil)
Lala: brengsek!
Esok harinya, ternyata Lala dengan mudahnya melupakan Hana. Ia berteman dengan Laura, anak kaya (meskipun lebih kaya Hana), cantik, dan sombong. Demikian Hana, dia mampunyai teman bernama Aisy, orang yang baik banget, pintar, dan hidupnya sederhana. Hana sebenarnya sudah memaafkan Lala dan sesungguhnya ia masih sedikit sayang pada Lala. Tapi Lala udah nggak mau melihat muka Hana, karena dari dulu dia hanya memanfaatkan harta Hana.