I made this widget at MyFlashFetish.com.

Selasa, 21 Desember 2010

pentingnya keluarga

Keluarga sudah ada sejak dulu setelah Nabi Adam dan Hawa. Keluarga juga merupakan komponen terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Sementara teman adalah orang yang paling dekat dengan kita. Sering kali para remaja menganggap teman lebih penting daripada orang tua. Padahal tanpa kita sadari, orang tua sangat besar pengaruhnya bagi kita. “Untuk apa di rumah kalau kita hanya duduk termangu, nonton TV, makan, mandi, dan hanya disuruh-suruh? Lebih baik pergi ke rumah teman dan berbagi cerita,” pendapat salah seorang remaja. Memang benar, kalau bersama teman, kita bisa tertawa, menangis, sedih, senang, terkejut, pokoknya bisa bebas melakukan apapun. Selain itu, kita bisa mendapat ide-ide gila yang menurut kita cemerlang kalau bersama teman. Apalagi kalau teman itu sudah dikategorikan sebagai ‘sahabat’. Kita mungkin saja tidak mau berpisah dengan mereka. Kita ingin selalu bersama mereka setiap waktu. Mungkin juga kalau kita sangat bosan di rumah, kita akan menginap di rumah teman tanpa memerdulikan pendapat orang tua. Bahkan, walau orang tua sudah melarang, kita masih tidak memerdulikannya. Sedangkan apa yang bisa kita lakukan dirumah? Dalam benak remaja, rumah adalah tempat yang sangat membosankan. Padahal ada pepatah ‘rumahku, surgaku’. Seharusnya rumahlah yang menjadi tempat teristimewa bagi kita. Tidak tahu mengapa, pendapat tersebut menjadi terbanding terbalik dengan hal yang sesungguhnya. Kalau sudah melihat orang tua, rasanya ingin sekali menghindari mereka. Tapi kalau ada butuhnya, kita dengan gampangnya melupakan apa yang sudah kita lakukan pada mereka. Misalnya, kita perlu uang untuk membayar SPP atau membeli buku, dengan gampang pula para orang tua memberikan kemauan kita. Sungguh mereka akan mendapatkan surga Allah.

Tetapi, tidak semua teman itu baik, ada yang buruk. Misalnya kalau teman itu mengonsumsi narkoba. Kita bisa saja terjerumus dalam dunia narkoba karena pengaruh teman. Kalau kita sudah terjerumus ke dalam obat-obat terlarang itu, kita akan sangat menyesal. Dan obat penyeslalan itu adalah kasih sayang orang tua karena orang tua tidak akan berhenti menyayangi anaknya. Maka dari itu, kalau memilih teman jangan hanya melihat dari luarnya saja dan rasakan kehadiran orang tua. Tapi sesungguhnya kalau kita ada kemauan untuk berhubungan dekat dengan orang tua, kita pasti bisa. Bersikap hangatlah dengan mereka. Selalu manjakan mereka agar bisa senang, misalnya kalau sedang pergi ke suatu tempat dan menemukan sesuatu yang cocok dengan mereka, berusahalah untuk bisa mendapatkannya. Selain itu, ajaklah mereka untuk bergurau dan membagi cerita-cerita, misalnya pengalaman di sekolah. Yang paling penting, tanamlah di hati kita bahwa orang tua adalah orang terbaik melebihi apapun, kecuali Allah. Dan tidak lupa, berdoalah untuk mereka agar mereka diberikan rezeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan, termasuk kebutuhan kita dan mereka selalu diberi petunjuk-petunjuk Allah dalam menghadapi segala masalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar